Foto Saya
HMPT (Himpunan Mahasiswa Perlindungan Tanaman)
makassar, sulawesi selatang, Indonesia
” Mewujudkan insan akademis yang profesional, kritis, inovatif, berakhlak mulia,dan mengabdi demi terwujudnya masyarakat adil dan makmur yang diridhoi Tuhan Yang maha Esa ”
Lihat profil lengkapku
Selasa, 30 November 2010

Perbanyakan dan teknik aplikasi Beauveria bassiana


· Serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) merupakan salah satu faktor pembatas dalam pengingkatan produksi pertanian

· Laboratorium Hama dan Penyakit Jurusan Hama dan Penyakit Tanaman telah mengembangkan dan memproduksi secara massal jamur patogen serangga Beauveria sebagai insektisida alami

CARA KERJA B. BASSIANA

· Jamur B. bassiana masuk ke tubuh serangga inang melalui kulit, saluran pencernaan , spirakel dan lubang alami lainnya

· Inokulum jamur yang menempel pada tubuh serangga inang akan berkecambah membentuk tabung kecambah kemudian masuk menembus kulit tubuh. Penembusan dilakukan secara mekanis dan atau kimiawi dengan mengeluarkan enzim atau toksin .

· Jamur akan berkembang dalam tubuh inang dan menyerang seluruh jaringan tubuh sehingga serangga mati,

· Miselia jamur menembus keluar tubuh inang , tumbuh menutupi tubuh inang dan memproduksi konidia.

· Apabila keadaan kurang menguntungkan perkembangan jamur di dalam tubuh inang

HAMA SASARAN

· Conophomorpha Cramerella ( Penggerek Buah kakao ) pada tanaman coklat.

· Ostrinia furnacalis pada tanaman jagung

· Dilaporkan kurang lebih 175 jenis serangga hama yang menjadi inang jamur B. bassiana

Beberapa Keunggulan jamur serangga B. bassiana sebagai pestisida alami

1. Selektif terhadap hama sasaran sehingga tidak membahayakan serangga lain bukan sasaran seperti predator , parasitoid , serangga penyerbuk dan serangga berguna lebah madu

2. Tidak meninggalkan residu beracun pada hasil pertanian , dalam tanah maupun pada aliran air alami

3. Tidak menyebabkan fitotoksi (keracunan) pada tanaman

4. Mudah diproduksi dengan teknih sederhana

5. Untuk memperoleh hasil pengendalian yang efektif, penyemprotan sebaiknya dilakukan sore hari (pukul 15.00 – 18.00 ) untuk mengurangi kerusakan oleh sinar matahari

6. Formulasi B. bassiana sebaiknya disimpan di tempat sejuk untuk mempertahankan efektifitasnya dan sedapat mungkin dihindarkan dari pengaruh panas secara langsung.

CARA PERBANYAKAN

1. Pencarian kadaver serangga yang terinfeksi oleh B. bassiana

2. Pemurnian isolat B. bassiana

3. Perbanyakan massal B. bassiana

Ø Perbanyakan massal dengan media jagung

· Jagung ditimbang sebanyak 1 kg dicuci dan kemudian dicacah. Jagung dimasak selama 30 menit kemudian dikering-anginkan selama 1 jam. Jagung dimasukkan ke dalam bungkusan plastik masing-masing 100 g. Jagung disterilkan dengan menggunakan aouto clve selama 2 jam dalam 1 atm. Jagung dipindahkan ke dalam laminar air flow untuk siap diinokulasikan B.bassiana. B.bassiana dalam media jagung diinkubasi selama 3 hari dan siap untuk dipanen dan diaplikasikan untuk keperluan lainnya.

· Jagung disterilkan dengan menggunakan aouto clve selama 2 jam dalam 1 atm. Jagung dipindahkan ke dalam laminar air flow untuk siap diinokulasikan B.bassiana. B.bassiana dalam media jagung diinkubasi selama 3 hari dan siap untuk dipanen dan diaplikasikan untuk keperluan lainnya.

0 komentar:

Posting Komentar

WITA (Waktu Indonesia Bagian Tengah)

Total Tayangan Halaman

Pengikut

KETUA UMUM HMPT-UH 2004-2005

KETUA UMUM HMPT-UH 2004-2005
Yusran

KETUA UMUM HMPT-UH 2005-2006

KETUA UMUM HMPT-UH 2005-2006
Akbar Palisu

KETUA UMUM HMPT-UH 2006-2007

KETUA UMUM HMPT-UH 2006-2007
Sucianti

KETUA UMUM HMPT-UH 2007-2008

KETUA  UMUM HMPT-UH 2007-2008
Laode Khalik

KETUA UMUM HMPT-UH 2008-2009

KETUA UMUM HMPT-UH 2008-2009
H. Rengga Mulia

KETUA UMUM HMPT-UH 2009-2010

KETUA UMUM HMPT-UH 2009-2010
Ahmad Amiruddin Usman
Powered By Blogger

Masukkan Code ini K1-1174AC-5
untuk berbelanja di KutuKutuBuku.com Download Software Tips Komputer

kenapa anda memilih untuk berlembaga?

Badan Pengurus Harian HIMPUNAN MAHASISWA PERLINDUNGAN TANAMAN. Diberdayakan oleh Blogger.