Foto Saya
HMPT (Himpunan Mahasiswa Perlindungan Tanaman)
makassar, sulawesi selatang, Indonesia
” Mewujudkan insan akademis yang profesional, kritis, inovatif, berakhlak mulia,dan mengabdi demi terwujudnya masyarakat adil dan makmur yang diridhoi Tuhan Yang maha Esa ”
Lihat profil lengkapku
Selasa, 30 November 2010

PENYAKIT MURBEI

1. PENYAKIT TEPUNG (Phyllactinia moricola Homma)

Penyebab : Cendawan

Gejala serangan : Daun menjadi kecil, terdapat bintik-bintik putih pada bagian bawah daun, kadang-kadang pada bintik muncul badan buah (Perithelium ) warna kuning, kuning coklat sampai hitam

Penyebaran : konidia terbawa angin kemudian melekat pada cabang, batang, pucuk

Cara Pencegahan

1. Jangan menanam ras-ras murbei yang mudah mengeras, contoh : Akagi, Tsurutu.

2. Mencegah penanaman murbei yang rapat.

3. Mengumpulkan daun-daun yang terserang, kemudian dibakar atau dimasukkan di dalam tanah.

4. Disemprot dengan bahan-bahan kimia, contoh: bubur korado

2. PENYAKIT KARAT (Accidium maci / Barclay)

Penyebab : Cendawan

Gejala kerusakan : Terjadi penebalan pada kuncup daun, tunas-tunas muda. Bagian yang terserang menjadi kuning terang, kuning orange. Daun berbintik-bintik dan pada bintik-bintik terdapat badan buah (Accidium) berbentuk bundar atau bulat telur.

Penyebaran : Melalui angin

Cara Pencegahan

  1. Bagian tanaman yang terserang dikumpulkan sebelum musim penghujan dibakar.
  1. Mengatur jarak tanam (hindari jarak tanam sempit).
  2. Menjaga sirkulasi udara dalam kebun, jangan jelek.
  3. Sanitasi kebun yang baik dengan mengurangi gulma.

3. PENYAKIT PLASTA (Septobasidium bogoriense / PATOUILLARD)

Penyebab : Cendawan

Gejala serangan : Terdapat bintik-bintik kelabu pada cabang dan batang. Permukaan bintik licin, warna coklat pada bagian tengahnya, bintik pecah bila sudah tua. Penyakit menyerang pada batang atau cabang-cabang yang tua pada pohon pada pohon yang tidak dipangkas, atau sedang dipangkas.

Peletupan hama erat hubungannya dengan kutu-kutu batang (Basidiospora tumbuh pada embun jelaga

Cara Pencegahan

1. Memusnahkan kutu batang

2. Membuang miselia-miselia cendawan

3. Mengurangi cabang-cabang atau membuat pangkasan rendah

4. Sirkulasi udara dalam kebun harus baik

4. PENYAKIT BERCAK DAUN (Septogleum mori / BRIOSI et CAVAPA)

Gejala penyakit : pada sisi daun terdapat bintik coklat gelap tidak teratur. Pada bintik terkumpul spora kecil warna putih atau merah muda. Penyakit berkembang cepat pada kondisi lembab, sirkulasi udara jelek.

Cara pencegahan :

1. Memperbaiki drainase dalam kebun

2. Mengurangi pemupukan N.

5. PENYAKIT BAKTERI (Pseudomonas siringae pv mori )

Gejala penyakit :

o Timbul bintik nekrosis yang akhirnya berlubang pada tunas-tunas muda

o Tangkai dan urat-urat daun yang nekrosis mengkerut, menggulung, kuning, dan akhirnya daun gugur

o ujung cabang hitam, layu, dan mati

Cara pengendalian :

1. Mengatur drainase dan sirkulasi udara dalam kebun

2. Mengurangi pemupukan N

3. Membuang sumber infeksi

4. Mengatur jarak tanam (hindari jarak tanam sempit)

0 komentar:

Posting Komentar

WITA (Waktu Indonesia Bagian Tengah)

Total Tayangan Halaman

Pengikut

KETUA UMUM HMPT-UH 2004-2005

KETUA UMUM HMPT-UH 2004-2005
Yusran

KETUA UMUM HMPT-UH 2005-2006

KETUA UMUM HMPT-UH 2005-2006
Akbar Palisu

KETUA UMUM HMPT-UH 2006-2007

KETUA UMUM HMPT-UH 2006-2007
Sucianti

KETUA UMUM HMPT-UH 2007-2008

KETUA  UMUM HMPT-UH 2007-2008
Laode Khalik

KETUA UMUM HMPT-UH 2008-2009

KETUA UMUM HMPT-UH 2008-2009
H. Rengga Mulia

KETUA UMUM HMPT-UH 2009-2010

KETUA UMUM HMPT-UH 2009-2010
Ahmad Amiruddin Usman
Powered By Blogger

Masukkan Code ini K1-1174AC-5
untuk berbelanja di KutuKutuBuku.com Download Software Tips Komputer

kenapa anda memilih untuk berlembaga?

Badan Pengurus Harian HIMPUNAN MAHASISWA PERLINDUNGAN TANAMAN. Diberdayakan oleh Blogger.